Virzel Nest

Chapter 9 - Tes Kecil Di hutan lebat. Roja bergerak maju sambil membawa pedang-Nya. Pulau ini adalah quiete kecil jika kita melihat semua nusantara tetapi masih sebesar kamp. Kecuali untuk memulainya, Roja tidak bertemu salah satu rekrutan setelah pergi ke hutan. Roja berusaha mencari perangkat pemantauan. Tetapi dia tidak menemukan video den den mushi. mungkin mereka menggunakan peralatan lain. “Kepulauan ini harus dibuat manusia. Saya pikir tempat ini khusus dibuat untuk ujian ini. ” Roja berjalan melalui hutan dan menemukan jejak buatan. kelihatannya hutan ini dipindahkan ke sini. Jadi ini berarti bahwa makhluk di pulau ini secara khusus dipilih untuk pemeriksaan. Roja tiba di tempat yang sunyi. Keheningan batin. tiba-tiba sepasang mata muncul di belakang Roja. Ini adalah cruisure yang punya dua taring besar. Itu adalah babi hutan raksasa. whiiz. Saat berikutnya babi hutan yang menatap dengan mata merah darah di roja bergegas ke arahnya. sepertinya Roja akan ditembus.

Chapter 2 - Cinta Pertama dengan Gangguan Komunikasi adalah seperti Roti Berjamur

"Di pulau ini ... Apakah ada bajak laut?" Petugas itu melihat pulau sambil mendengar raungan yang datang darinya dan merasakan ketakutan. Wakil Jenderal berseru "Lawan bajak laut? kamu terlalu lembut. Bajak laut sangat kejam. Tempat ini lebih cocok untuk ujian ini. ” “Your, ission tidak akan berkelahi dan membunuh setiap monster dalam dengar. Tidak ada batasan untuk senjata kecuali untuk senjata berat. Jadi senjata api itu ok ”. “Memburu setiap makhluk akan memberi Anda beberapa poin. Monster yang kuat akan lebih banyak poin daripada yang lemah. Kamu bisa berburu sebagai tim tapi poinnya akan dibagi rata antara semua anggota. ” Kata Laksamana Muda. ketika dia tiba-tiba menjadi lebih serius, semua orang yang hadir diam. meskipun mereka direkrut, mereka bukan orang acak. Meski begitu mereka merasa menggigil menjalankan punggung mereka. Hanya segelintir orang yang tampak sama seperti Drake. Di wajah Roja ada beberapa kejutan "Jadi pemeriksaan itu bukan tentang melawan

Chapter 7: Keberangkatan Keesokan harinya Di depan pelabuhan besar di Marineforde, kapal perang besar berlabuh di sana dan para anggota muda dari rekrutan menaiki mereka total sepuluh kapal perang besar masing-masing diisi dengan satu kelompok dari kamp biasa dan di samping rekrutan ada lima wakil laksamana yang menumpang bersama mereka. meskipun mereka hanya dari kamp biasa tetapi mereka mendapat kesempatan untuk bergabung dengan kamp elit di masa depan. Jadi ketika mereka pergi ke laut untuk melakukan penilaian, kantor pusat mengirim lima wakil laksamana untuk memastikan keselamatan mereka. segera kapal perang mulai meninggalkan pelabuhan dan menuju ke laut. Tetapi yang aneh adalah hanya sembilan dari sepuluh kapal yang tersisa dan yang terakhir masih ada di dermaga di pantai tanpa tanda-tanda pergi. Orang-orang yang direkrut di kapal perang itu tenang tetapi setelah beberapa waktu mereka mulai gelisah biasanya kapal-kapal itu akan pergi pada saat yang bersamaan tetap

Chapter 6: Penilaian Pertarungan

Bab 5: Setelah satu bulan Di halaman. Sinar matahari keemasan tumpah ke bawah, mengisi seluruh dunia dengan vitalitas. pada titik ini tubuh Roja dipenuhi keringat, Dia bernapas dengan bernapas seolah-olah dia mencapai batas tubuhnya. Dia melakukan pelatihan jongkok paling sederhana paling dasar. Keringatnya membuat tanah basah. Dia bernapas dengan tenang tetapi masih mengatakan nomor setiap kali dia jongkok. 2201… 2202… Kakinya menjadi mati rasa Dia hampir tidak bisa merasakan mereka masih menggertakkan giginya dan melanjutkan dia ingin mematahkan batasnya. Sementara peningkatan Roja, pedang jiwa tidaklah kecil tetapi penguatannya sendiri lebih menakutkan. Kalau kita akan menggabungkannya dengan yang lain, dia tidak akan berada di bagian bokong lagi. 2353… 2354… sekali lagi dia berusaha berdiri tetapi hanya mendapat setengah jalan kemudian jatuh lagi tidak lagi bisa berdiri dan hanya bisa berusaha mengembalikan nafasnya. "Apakah 2354 adalah batasku?" meskipun t

Chapter 4- Mengambil cuti Setelah percobaan pertamanya, Roja terus menguji kekuatannya. Dia hanya berhenti setelah terengah-engah kekuatan baru ini. Tapi seluruh halaman berantakan sekarang. Itu seperti lautan api menyapu semuanya. Sementara pengujian Roja menemukan kalau ia bisa memilih untuk melepaskan nyala api atau hanya menggunakan serangan pedang biasa. Jadi penambahan kerusakan api dikendalikan olehnya. Kedua Roja bisa melepaskan nyala kemudian dengan pikiran itu akan dipadamkan. Jadi, keberadaan nyala api juga dikendalikan oleh-Nya. Selain itu Gaya ini dapat diklasifikasikan dengan buah setan api tetapi meskipun Roja kebal terhadap api sekarang tetapi tidak sealami pengguna buah iblis yang bisa langsung berubah menjadi api. Dan sementara Roja terus bermain dengan pedang dan menguji kekuatannya, Garp akhirnya terbangun. "Waht, apakah ini bau?" Hidung Gagang setengah tertidur itu bergetar beberapa saat. lalu dia berjalan ke courtyad dan melihat Roja berlat

Chapter 1: Aku mencoba berkonsultasi dengan seseorang '' Dimana .... Dimana tempat ini? '' Aku menemukan diri ku berada dalam ruang kosong putih. Kalau dipikir-pikir, siapa aku? Dari mana aku? ........ Aku tidak tahu. '' Youki-san. '' Aku berbalik setelah mendengar suara di belakangku. Di sana berdiri seorang wanita yang menatapku dengan senyum lembut di wajahnya. Apakah Youki namaku? '' Erm .... apakah itu namaku? Apakah kamu mengenal ku? ''  '' Apa yang kamu katakan? Youki-san adalah Youki-san, bukan? ''  '' Youki ...... Itu benar! Aku Youki. Sekarang aku mengingatnya. ''  Aku bereinkarnasi sebagai bawahan Raja Iblis atau lebih tepatnya, seorang bawahan yang setengah berpandangan. Awalnya aku adalah manusia dalam kehidupan masa lalu ku, tapi saat ini aku adalah iblis. Itulah alasan mengapa aku ragu untuk menyerang manusia dan akhirnya mematikan diri ku. '