God of Soul System Chapter 4 Bahasa Indonesia

Chapter 4- Mengambil cuti

Setelah percobaan pertamanya, Roja terus menguji kekuatannya. Dia hanya berhenti setelah terengah-engah kekuatan baru ini. Tapi seluruh halaman berantakan sekarang. Itu seperti lautan api menyapu semuanya.

Sementara pengujian Roja menemukan kalau ia bisa memilih untuk melepaskan nyala api atau hanya menggunakan serangan pedang biasa. Jadi penambahan kerusakan api dikendalikan olehnya.

Kedua Roja bisa melepaskan nyala kemudian dengan pikiran itu akan dipadamkan. Jadi, keberadaan nyala api juga dikendalikan oleh-Nya.

Selain itu Gaya ini dapat diklasifikasikan dengan buah setan api tetapi meskipun Roja kebal terhadap api sekarang tetapi tidak sealami pengguna buah iblis yang bisa langsung berubah menjadi api.

Dan sementara Roja terus bermain dengan pedang dan menguji kekuatannya, Garp akhirnya terbangun.

"Waht, apakah ini bau?"

Hidung Gagang setengah tertidur itu bergetar beberapa saat. lalu dia berjalan ke courtyad dan melihat Roja berlatih pedang.

Yah Roja bocah itu terbangun.

Pikiran ini tiba-tiba terlintas dalam pikiran Garp. kemudian pada saat berikutnya semua tidur GARP menghilang tanpa bekas. Matanya menatap dan mulutnya terbuka lebar sambil melihat halaman yang terbakar.

Ini adalah …

Apa yang sedang terjadi ?

GARP menatap selama beberapa detik.

"ROOOO ... JAAAAAA !!!"

Suara yang diremehkan melalui Marineford hampir membuat lalat ayam dan lompat anjing. Bahkan laksamana armada Marinir mendengarnya. meskipun dia tidak bisa melihat apa yang dikatakan Garp. 
Ketika dia memikirkan Garp, garis Hitam muncul di atas kepalanya. Lalu dia menggelengkan kepalanya, dia malas untuk peduli.

Suara Karp sangat menghancurkan bumi.

Untungnya tidak ada apa-apa selain beberapa puing. dan ketika mengetahui Garp Roja tidak berbicara dan tidak menjelaskan Karena GARP tidak peduli dengan pekarangan sehingga dia segera tenang.

Roja dan GARP mulai memperbaiki halaman dan setelah mereka selesai, masih ada bau yang terbakar dari waktu ke waktu.

Berdiri di halaman, GARP dengan garang menatap Roja dan Roja membuat senyum hehe.

"Yah kamu bocah selama bulan depan aku akan secara pribadi mengurus latihanmu. Tapi ajaranku sangat ketat dan kalau kamu berani menjadi malas Bersiaplah untuk dicintai oleh tangan besi orang tua ini. Aku tidak akan pernah menunjukkan belas kasihan"

GARP mencari tahu ketat di Roja. Peningkatan momentum ini akan menakut-nakuti pria paling berani secara langsung.

Tapi Roja bahkan tidak takut sedikit pun. GARP mungkin tampak ketat dan semua tetapi itu tidak akan membuat retret Roja melainkan membantu untuk lebih merangsangnya.

"Ayo mulai"

Roja menjawab dengan sederhana tapi dia menunjukkan kemauan yang kuat, kemauan untuk menjadi kuat.

GARP jelas bisa merasakan kehendak ini. Dia terkejut, Tapi dia sangat senang. dia takut kalau Roja tidak memiliki semangat juang. Tapi sekarang tampaknya kekhawatirannya tidak ada gunanya.

pada saat yang sama di kamp Marineford.

Roja tidak datang ke pelatihan di mana semua rekrutmen di mana berlatih sekarang.

dalam waktu istirahat singkat mereka yang mendengar tentang cutinya berbicara bersama.

"Hanya satu bulan pelatihan dan dia sudah mengambil cuti."

"Dia berada di bawah dibandingkan dengan siapa pun di kamp ini dan kesediaannya untuk pergi. Orang ini mungkin kehilangan harapan."

"Bagaimana mungkin seseorang seperti ini keponakan wakil Laksamana?"

Beberapa rekrutan mengatakan satu per satu sambil menunjukkan wajah penuh penghinaan.dan saat ini sonemone berteriak

"Diam."

Dari arah suara itu, Kamu dapat melihat seorang wanita jangkung dari para rekrutan baru yang datang dan langsung berkata, "Jadi, orang-orang sekarang dapat berbicara tentang wakil Laksamana Garp di belakang punggungnya?"

"Apakah ..."

Semua orang yang hadir saling melirik satu sama lain dan tampak ketakutan, lalu seseorang melihat merekrut perempuan itu dan berkata, "Tolong, Tina, ini kesalahan kita, jadi jangan bilang pada instuktur, oke?"

Rupanya wanita cantik ini sangat kuat dan memiliki kekuatan lulusan tetapi masih belum lulus dan juga dia bekerja sama dengan Roja sebelumnya.

Tina lalu mendengus dan berkata, "Bahkan kalau kinerja Roja tidak terlalu bagus, dia masih keponakan dari Laksamana Madya kita. Jadi, kalau kamu berani mengatakan itu lagi akan melihat."

"Ya ya …"

Meskipun banyak orang yang hadir tidak setuju mereka masih mengagumi GARP dan mereka tidak ingin tidak setuju dengan kata-kata Tina.

Terlebih lagi Tina sangat kuat. Hasilnya adalah di bagian atas rekrutan dan di dunia ini kekuatannya lebih kuat daripada status.

Tina melihat kalau mereka setuju. Dia menggerutu dan melanjutkan pelatihannya sehingga yang lain juga melanjutkan pelatihan mereka.

Prev   Index   Next